Ya, percobaan kali ini klo boleh saya simpulkan...
GAGAL
Kenapa saya bilang gagal?
Untuk menjawab kenapa, biarkan ini saya simpan saya buku catatan saya..
Tapi ada beberapa faktor, yang mempengaruhinya :
1. Bibit benih yang tidak seragam dan membawa bibit penyakit. Darimana ini saya ketahui? karena saya sudah cek sendiri,ke tempat kolam yang benihnya dulu saya ambil. Ternyata masih ukuran bibit saja,kurang dari 5cm,banyak yang mati.. dan penjual benih juga mengakui hal itu. Kenapa tidak bilang dari awal ya? kenapa sebuah kejujuran itu sulit untuk diucapkan? yang lebih aneh lagi, ternyata bibit yang saya beli tidak disortir alias ASAL... :)
2. Faktor manusia. Karena saya minta bantuan mertua dan kakak ipar untuk mengurus ini lele, saya sudah persiapkan bekal dan beberapa cara yang sangat mudah, tapi apa yang terjadi?...
ternyata dalam memberikan pakan TIDAK dicampur dengan probiotik yang saya titipkan :) , padahal saya sudah memberikan contoh beserta takarannya sebelum memberikan pakan...
Ok, disini saya tidak menyalahkan siapa2, karena memang saya tidak bisa PENUH mengurus kolam,..
Setidaknya .. ini adalah PERJALANAN SAYA YANG PERTAMA
Membangun REPUBLIK LELE NUSANTARA yang Sehat Berkualitas andalan Lokal dan Eksport
:) , sama mas, dikolam pertama dan kedua saya juga terjadi kematian 50%, sekarang saya sedang di kolam ketiga , sudah 3 hari dan belum ada yang mati . mudah2 an semua bertahan hidup.
BalasHapustetep semangat :)
:) tks mas, dengan segala pertimbangan dan plus modal nekat,dengan dana seadanya,saya sudah fix akan pindah kepandeglang,saya sedang persiapan ngurus barang2 untuk segera pindah.. klo ga gitu,saya tidak bisa 100% mengelola kolam,semoga dengan ini akan mendapatkan hasil yang lebih baik :)
BalasHapus